Demi Keselamatan WNI, Kemlu Menolak Komentar
Namun usaha pembebasan WNI masih terus dilakukan oleh pemerintah.
Jum'at, 8 April 2011, 19:59 WIB
Denny Armandhanu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada Jumat, 8 April 2011, mengatakan pemerintah terus menerus menekuni hal-hal yang berkaitan dengan nasib 20 WNI itu. Dia mengatakan tidak ingin sembarangan berkomentar yang nanti dapat membahayakan keselamatan mereka.
"Saya tidak akan memberikan pernyataan apapun terkait hal ini yang kemungkinan dapat membahayakan nasib para tawanan," ujar Natalegawa.
Kapal Indonesia milik PT. Samudera Indonesia, bernama Sinar Kudus, dibajak di perairan Somalia pada 16 Maret 2011. Sampai hari ini tidak diketahui keberadaan dan keadaan mereka. Tidak juga diungkapkan berapa tebusan yang dituntut oleh pada pembajak.
Salah satu anak dari awak kapal yang disandera mengirimkan surat kepada VIVAnews untuk disampaikan kepada Presiden SBY meminta pemerintah untuk mempercepat proses penyelamatan. Dia mengatakan bahwa selama ini pemerintah terlalu lambat mengatasi hal ini.
Namun, pernyataan ini dibantah oleh Natalegawa. Dia mengatakan bahwa selama ini pemerintah telah melakukan sebisanya untuk menyelamatkan para WNI. Hanya saja masalah strategi dan lain sebagainya tidak dapat diungkapkan ke publik, demi keselamatan para sandera. "Jangan ditafsirkan seolah Kementerian Luar Negeri tidak bertindak. Kami terus melakukan sebisa kami untuk memastikan para WNI selamat," ujarnya. (kd)
• VIVAnews
1 komentar:
:50 :60
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
Posting Komentar