AREMA MALANG BERHASIL MENUNDUKKAN PSPS PEKAN BARU DI KANDANG SINGO EDAN
07.42
Nuze 22
Pasang target menang membuat Arema tampil agresif menjamu PSPS Pekanbaru di Stadion Kanjuruhan, Jumat (15/4) sore. Jual beli serangan dan permainan terbuka pun tersaji, beruntung, Arema punya seorang Noh ‘Along Alam Shah’ sebagai goal getter.
Memasang Dendi Santoso yang disandingkan dengan Alam Shah, Miroslav Janu nampaknya tak mau timnya kehilangan peluang untuk terus menguni papan atas. Benar saja, dengan dukungan Roman Chmelo dan peran maksimal Ridhuan Muhamad, Singo Edan tampil trengginas dan menggulung PSPS Pekanbaru dengan skor 4-2.
Dengan raihan tiga poin tersebut, persaingan di papan atas Indonesia Super League (ISL) musim ini dipastikan makin sengit. Arema yang mengantongi poin 37, kokoh di urutan ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 37 poin dari 21 laga.terus menguntit pimpinan klasemen sementara Persipura dengan poin 41.
Match Report:
Lima menit babak pertama berlangsung, tempo permainan cenderung lambat. Tensi meninggi kala PSPS Pekanbaru justru mencuri gol lebih dulu lewat heading Khusnaini. Pemain bernomor punggung 88 yang diplot sebagai tandem Herman Dzumafo Epandi tersebut menggetarkan gawang Kurnia Meiga di menit 13.
Tertinggal saat bermain di hadapan publiknya sendiri membuat anak asuh Miroslav Janu agresif menyerang. Hasilnya, pelanggaran yang dilakukan pemain PSPS ditengah lapangan, membuahkan hasil maksimal saat umpan terarah Romah Chmelo dimenit 15, sukses disambut back-header kapten tim Arema, Noh Alam Shah. Bola meluncur deras ke sisi kiri gawang PSPS yang dikawal Dede Sulaeman. Skor 1-1 membuat tempo permainan kian meninggi.
Bahkan, anak asuh Abdul Rahman Gurning nyaris menggandakan keunggulan melalui Dzumafo. Dengan permainan individunya, pemain asal Kamerun itu melakukan tusukan bola hingga kotak penalti. Sayang, tembakan keras Dzumafo di menit 18, dimentahkan oleh Kurnia Meiga.
Melihat pertahanannya rapuh, Miro akhirnya menarik keluar Benny Wahyudi di menit 20. Bek Timnas yang bermain di bawah form tersebut digantikan oleh Juan Revi yang kali ini didapuk menjadi bek kanan, sementara Waluyo menempati pos yang ditinggalkan Benny.
Kanjuruhan bergemuruh, kala Along kembali memperdaya Dede Sulaeman di menit 34. Proses terjadinya gol bermula dari swing-pass terarah Ridhuan yang tak diantisipasi pemain belakang PSPS. Bola yang sempat mampir beberapa detik di kaki Along langsung disonteknya. Keadaan pun berbalik, 2-1 untuk tim tuan rumah.
Pertandingan juga sempat terhenti setelah Along mencetak golnya yang kedua. Skuad Asykar Bertuah menganggap wasit melakukan kesalahan dengan mensahkan gol kedua Arema. PSPS juga mengganggap jika Along sudah terjebak dalam posisi offside. Baru kemudian, setelah masuk 5 menit jelang turun minum dan setelah bernegosiasi dengan perangkat pertandingan, Herman Dzumafo akhirnya memberi instruksi rekan-rekannya agar kembali melanjutkan pertandingan. Skor tetap Arema 2-1 atas tamunya PSPS Pekanbaru.
Di awal babak kedua, PSPS mencoba mengebrak pertahanan Arema. Namun tendangan keras Dzumafo pada menit ke-50 masih melebar tipis di sisi kanan gawang Singo Edan. Tekanan PSPS langsung dibalas oleh Arema. Hanya dua menit berselang, tandukan Along kembali merobek jala PSPS. Gol ketiga Along lahir dari kejelian Ridhuan dalam menyodorkan umpan hasil tendangan bebas Roman Chmelo.
Ketinggalan 1-3, Pelatih PSPS, Abdurahman Gurning mengganti kiper Dede Sulaiman dengan Fance Haryanto. Namun skenario ini tak berjalan maksimal karena pada menit ke-70, Along kembali merobek jala PSPS. Along pun sukses membukukan quatrick setelah lagi-lagi memanfaatkan umpan matang dari Roman Chmelo yang sore itu membukukan 3 assist.
Blunder dilakukan bek Arema, Leonard Tupamahu pada menit ke-84. Mantan pemain Persija yang masuk menggantikan Waluyo itu membuat gol bunuh diri saat berusaha menghalau tendangan Dzumafo Herman.
Di penghujung babak kedua, gelandang PSPS Patrice Nzekou juga berhasil merobek jala Arema. Namun wasit menganulir gol tersebut karena menganggap Nzekou telah lebih dulu berada di posisi offside. Hingga babak kedua berakhir Arema tetap unggul 4-2 atas PSPS Pekanbaru. (onn/inb/ale)
Memasang Dendi Santoso yang disandingkan dengan Alam Shah, Miroslav Janu nampaknya tak mau timnya kehilangan peluang untuk terus menguni papan atas. Benar saja, dengan dukungan Roman Chmelo dan peran maksimal Ridhuan Muhamad, Singo Edan tampil trengginas dan menggulung PSPS Pekanbaru dengan skor 4-2.
Dengan raihan tiga poin tersebut, persaingan di papan atas Indonesia Super League (ISL) musim ini dipastikan makin sengit. Arema yang mengantongi poin 37, kokoh di urutan ketiga klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) dengan 37 poin dari 21 laga.terus menguntit pimpinan klasemen sementara Persipura dengan poin 41.
Match Report:
Lima menit babak pertama berlangsung, tempo permainan cenderung lambat. Tensi meninggi kala PSPS Pekanbaru justru mencuri gol lebih dulu lewat heading Khusnaini. Pemain bernomor punggung 88 yang diplot sebagai tandem Herman Dzumafo Epandi tersebut menggetarkan gawang Kurnia Meiga di menit 13.
Tertinggal saat bermain di hadapan publiknya sendiri membuat anak asuh Miroslav Janu agresif menyerang. Hasilnya, pelanggaran yang dilakukan pemain PSPS ditengah lapangan, membuahkan hasil maksimal saat umpan terarah Romah Chmelo dimenit 15, sukses disambut back-header kapten tim Arema, Noh Alam Shah. Bola meluncur deras ke sisi kiri gawang PSPS yang dikawal Dede Sulaeman. Skor 1-1 membuat tempo permainan kian meninggi.
Bahkan, anak asuh Abdul Rahman Gurning nyaris menggandakan keunggulan melalui Dzumafo. Dengan permainan individunya, pemain asal Kamerun itu melakukan tusukan bola hingga kotak penalti. Sayang, tembakan keras Dzumafo di menit 18, dimentahkan oleh Kurnia Meiga.
Melihat pertahanannya rapuh, Miro akhirnya menarik keluar Benny Wahyudi di menit 20. Bek Timnas yang bermain di bawah form tersebut digantikan oleh Juan Revi yang kali ini didapuk menjadi bek kanan, sementara Waluyo menempati pos yang ditinggalkan Benny.
Kanjuruhan bergemuruh, kala Along kembali memperdaya Dede Sulaeman di menit 34. Proses terjadinya gol bermula dari swing-pass terarah Ridhuan yang tak diantisipasi pemain belakang PSPS. Bola yang sempat mampir beberapa detik di kaki Along langsung disonteknya. Keadaan pun berbalik, 2-1 untuk tim tuan rumah.
Pertandingan juga sempat terhenti setelah Along mencetak golnya yang kedua. Skuad Asykar Bertuah menganggap wasit melakukan kesalahan dengan mensahkan gol kedua Arema. PSPS juga mengganggap jika Along sudah terjebak dalam posisi offside. Baru kemudian, setelah masuk 5 menit jelang turun minum dan setelah bernegosiasi dengan perangkat pertandingan, Herman Dzumafo akhirnya memberi instruksi rekan-rekannya agar kembali melanjutkan pertandingan. Skor tetap Arema 2-1 atas tamunya PSPS Pekanbaru.
Di awal babak kedua, PSPS mencoba mengebrak pertahanan Arema. Namun tendangan keras Dzumafo pada menit ke-50 masih melebar tipis di sisi kanan gawang Singo Edan. Tekanan PSPS langsung dibalas oleh Arema. Hanya dua menit berselang, tandukan Along kembali merobek jala PSPS. Gol ketiga Along lahir dari kejelian Ridhuan dalam menyodorkan umpan hasil tendangan bebas Roman Chmelo.
Ketinggalan 1-3, Pelatih PSPS, Abdurahman Gurning mengganti kiper Dede Sulaiman dengan Fance Haryanto. Namun skenario ini tak berjalan maksimal karena pada menit ke-70, Along kembali merobek jala PSPS. Along pun sukses membukukan quatrick setelah lagi-lagi memanfaatkan umpan matang dari Roman Chmelo yang sore itu membukukan 3 assist.
Blunder dilakukan bek Arema, Leonard Tupamahu pada menit ke-84. Mantan pemain Persija yang masuk menggantikan Waluyo itu membuat gol bunuh diri saat berusaha menghalau tendangan Dzumafo Herman.
Di penghujung babak kedua, gelandang PSPS Patrice Nzekou juga berhasil merobek jala Arema. Namun wasit menganulir gol tersebut karena menganggap Nzekou telah lebih dulu berada di posisi offside. Hingga babak kedua berakhir Arema tetap unggul 4-2 atas PSPS Pekanbaru. (onn/inb/ale)
Posted in: Sport News
0 komentar:
Posting Komentar